Satukan Hati Saling Memaafkan di Hari yang Fitri

Bulan Syawal merupakan momentum yang tepat untuk meneruskan estafet semangat beribadah selepas bulan Ramadhan usai. Bulan Syawal memiliki keistimewaan dan keutamaan luar biasa bagi seorang muslim. Bulan Syawal merupakan bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, sebab umat Islam diampuni dosanya setelah melakukan ibadah puasa Ramadan selama sebulan.

Kehadiran bulan Syawal membawa kemenangan bagi orang-orang yang berhasil menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadan. Bulan Syawal menjadi lambang kemenangan umat Islam setelah menang melawan hawa nafsu dan amarah.

Syawal disebut juga bulan Takbir karena pada bulan ini takbir dikumandangkan di seluruh dunia. Kumandang takbir, tahmid, maupun tahlil adalah bentuk rasa mengagungkan dan rasa syukur kepada Allah SWT setelah melaksanakan puasa Ramadan.

Di bulan Syawal, umat Islam banyak melakukan silaturahmi dengan keluarga, para tetangga, maupun teman-teman lainnya. Dengan begitu, Syawal menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah SWT karena umat muslim menguatkan tali silaturahmi. Begitu pula yang dilakukan keluarga besar SD Muhammadiyah Mutihan dengan saling bermaafan bersama keluarga guru dan karyawan serta komite sekolah dengan mengadakan syawalan di Omah Beji Wates pada tanggal 20 April 2024.

Kegiatan ini diisi dengan ikrar syawalan dan tausiyah oleh Ustadz Subandi, S.Sy, S.Pd.I, M.Si. Beliau menyampaikan di bulan ini agar kita semua senantiasa meningkatkan diri dalam hal kebaikan dan kemaslahatan diri maupun umat. Beliau menyampaikan agar seluruh guru dan karyawan agar tidak berpuas diri dengan pencapaian yang selama ini sudah diraih. Meskipun SD Muhammadiyah Mutihan di tahun ajaran yang baru sudah mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat dengan terisi penuh kuota kursi siswa, namun untuk selanjutnya tetap harus berkomitmen untuk selalu memperbaiki kualitas pendidikan. Kegiatan syawalan dilanjutkan dengan pelepasan sejumlah guru yang beralih tugas di sekolah lain karena mengikuti program PPPK dari pemerintah.